Di zaman khalifah Umar di Madinah pernah dilanda paceklik. Datanglah kafilah dari negeri Syam dengan seribu unta membawa bahan makanan untuk dijual kepada Usman bin Affan.
Dibelilah barang itu.
Menyusul banyak pedagang yang mau membelinya kepada Utsman untuk dijual kembali dengan untung yang besar.
"Berapa kau berani bayar barangku?" tanya Utsman.
"Kubayar dengan keuntungan lima kali lipat" jawab mereka
"Oh masih rugi saya"
"Aku berani memberi keuntungan 10 kali lipat" Jawab yang lain.
"Masih rugi"
"Tak ada pedagang lain yang berani keuntungan lebih dari itu?"
"Ada . . .?" kata Utsman
"Siapa . . .?"
"Allah"
Lalu Utsman menukil surat Al Baqarah ayat 261 bahwa mereka yang menafkahkan harta di jalan Allah akan dibalasnya 700 kali lipat.
"Adakah diantara kalian yang berani memberi keuntungan lebih dari itu?" tanya Utsman.
Tentu semua pedagang hanya terbengong mendengar jawaban Utsman. Mereka tak berani menawarnya.
"Saksikan kalian para pedagang, semua barang ini kami sedekahkan kepada fakir miskin, sebab Dia-lah yang berani membayar mahal."
Al-Baqarah 261:
Dibelilah barang itu.
Menyusul banyak pedagang yang mau membelinya kepada Utsman untuk dijual kembali dengan untung yang besar.
"Berapa kau berani bayar barangku?" tanya Utsman.
"Kubayar dengan keuntungan lima kali lipat" jawab mereka
"Oh masih rugi saya"
"Aku berani memberi keuntungan 10 kali lipat" Jawab yang lain.
"Masih rugi"
"Tak ada pedagang lain yang berani keuntungan lebih dari itu?"
"Ada . . .?" kata Utsman
"Siapa . . .?"
"Allah"
Lalu Utsman menukil surat Al Baqarah ayat 261 bahwa mereka yang menafkahkan harta di jalan Allah akan dibalasnya 700 kali lipat.
"Adakah diantara kalian yang berani memberi keuntungan lebih dari itu?" tanya Utsman.
Tentu semua pedagang hanya terbengong mendengar jawaban Utsman. Mereka tak berani menawarnya.
"Saksikan kalian para pedagang, semua barang ini kami sedekahkan kepada fakir miskin, sebab Dia-lah yang berani membayar mahal."
Al-Baqarah 261:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ
سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
artinya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Komentar
Posting Komentar